VoIP (Voice Over IP) - Part 1

Pengantar VoIP
Protocol Voice over IP (VoIP) secara umum dibagi 2 bagian, yaitu control/signaling dan data voice
  1. Control VoIP adalah trafik yang berfungsi untuk menghubungkan dan menjaga trafik yang sebenarnya yaitu berupa data voice. Juga menjaga seluruh operasi jaringan (router to router communications). Dikenal juga dengan istilah Packet Signalling.
  2. Data Voice adalah trafik user berupa informasi yang disampaikan end-to-end yang dikenal juga sebagai Packet Voice.
VoIP menggunakan IP sebagai “basic transport”. Di layer Transport, VoIP menggunakan TCP dan UPD over IP. Diagram berikut memperlihatkan susunan protocol VoIP di jaringan :

Control /Signaling VoIP
Control/signaling protocol membuat user VoIP dapat saling berkomunikasi dengan pesawat telpon. Beberapa signaling yang ada saat ini adalah H.323, SIP, SCCP, MGCP, MEGACO, dan SIGTRAN. Tetapi yang paling popular dan banyak digunakan adalah H.323 dan SIP. Dalam dokumen ini, hanya H.323 saja yang akan dibahas, sesuai dengan kondisi existing VoIP Lintasarta.

1. Standard H.323
H.323 adalah protocol yang pertama kali diadopsi dan dikembangkan secara luas untuk aplikasi VoIP. Standard H.323 diciptakan oleh International Telecommunications Union –Technology Standardization Sector (ITU-T) untuk transmisi audio dan video melalui jaringan Internet. Lebih dari 10 tahun, standard ini mengalami beberapa revisi dan penambahan untuk feature, scalability, dan stability. Versi dari H.323 saat ini adalah Versi 5.
 
2. Protocol H.323
Seluruh susunan protocol H.323 (gambar di bawah) terdiri dari beberapa bagian. Masing-masing bagian bertanggung jawab sesuai fungsi masing-masing, seperti “call setup” dan “phone registration”.


H.245
H.245 adalah media control untuk protocol H.323. H.245 membentuk kanal logical untuk tiap-tiap call (endpoint to endpoint). Negosiasi H.245, menentukan penggunaan dari “capabilites” dan “preferences” masing-masing endpoint. Pemilihan CODEC merupakan salah satu informasi yang dipertukarkan dalam negosiasi ini.
 
H.225
H.225 merepresentasikan “basic signaling” yang digunakan juga oleh ISDN atau GR-303. Pada H.225, “basic signaling” meliputi setup, alerting, connect, call proceeding, release complete, dan facility, berdasarkan skema signalling Q.931 yang didefinisikan sebagai berikut :
 
Setup – Pesan ini membangkitkan dan membentuk panggilan/call. Pesan dikirimkan ke tujuan (called).

Alerting – Pesan dikirimkan oleh tujuan (called) ke pemanggil agar pemanggil tahu bahwa tujuan call sedang “ringing”
 
Connect – Pesan ini menginformasikan bahwa tujuan (called) telah menerima (accepted) panggilan call. Percakapan mulai berlangsung pada saat ini.

Call Proceeding – Pesan ini menginformasikan pada masing-masing user (endpoints) bahwa call sedang berlangsung. Pesan Call Proceeding dipertukarkan dengan interval tertentu selama proses percakapan berlangsung.

Release Complete – Pesan ini dikirimkan oleh endpoints (called atau calling), siapa yang pertama kali memutuskan hubungan telephone call.

Facility – Pesan ini merepresentasikan berbagai macam pesan control. Pesan ini dapat terlihat ketika sebuah gateway akan membentuk suatu call.

RAS
RAS (registration, admission, and status) adalah protocol “element (phone) Management”. Kanal logical RAS menghubungkan antara IP Phone/Voice Gateway dan gatekeeper untuk memanage phone dan panggilan. Tanpa konfigurasi RAS yang sesuai, IP Phone/Voice Gateway tidak dapat menerima atau melakukan panggilan/call.

Followers

Kunjungan



free counters