Terdapat beberapa protokol yang digunakan untuk meng”copy” IOS ke dalam Router Cisco. Yang paling banyak digunakan adalah TFTP., sementara lainnya adalah ftp, http, scp, dan rcp. Jika perlu, anda bisa meng”copy” IOS dari satu router ke router lain.
INSTALL TFTP-SERVER
Aplikasi server Trivial File Transfer Protocol (TFTP.) harus diinstall pada workstation/pc yang mempunyai protokol TCP/IP dan anda harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
Aplikasi server Trivial File Transfer Protocol (TFTP.) harus diinstall pada workstation/pc yang mempunyai protokol TCP/IP dan anda harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Download TFTP-server. Banyak sekali pilihah aplikasi TFTP-server gratis. Anda dapat mencari melalui google.com, atau Cisco TFTP-Server 1.1 yang biasa saya gunakan.
2. Pastikan anda menggunakan aplikasi TFTP-Server bukan client.
3. Tentukan directory tempat anda menyimpan file software IOS Cisco, yang digunakan untuk transfer file.
2. Pastikan anda menggunakan aplikasi TFTP-Server bukan client.
3. Tentukan directory tempat anda menyimpan file software IOS Cisco, yang digunakan untuk transfer file.
KONEKSI CONSOLE KE ROUTER CISCO
Walaupun memungkinkan koneksi ke router melalui Telnet, Cisco merekomendasikan untuk melakukan koneksi secara langsung melalui port Console, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama upgrade, anda membutuhkan koneksi secara fisik, karena koneksi Telnet akan putus ketika router di”reboot” saat upgrade.
Walaupun memungkinkan koneksi ke router melalui Telnet, Cisco merekomendasikan untuk melakukan koneksi secara langsung melalui port Console, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama upgrade, anda membutuhkan koneksi secara fisik, karena koneksi Telnet akan putus ketika router di”reboot” saat upgrade.
Kabel console adalah “rollover” yang terhubung antara port console di router ke port COM di PC.
Ketika PC sudah terhubung ke port Console Router, jalankan aplikasi HyperTerminal di PC anda, dan gunakan seting sebagai berikut :
Ketika PC sudah terhubung ke port Console Router, jalankan aplikasi HyperTerminal di PC anda, dan gunakan seting sebagai berikut :
Speed 9600 bits per second
8 databits
0 parity bits
1 stop bit
No Flow Control
Jika karakter/huruf yang muncul di HyperTerminal tidak benar/tidak dikenal, mungkin anda belum benar mengkonfigurasi HyperTerminal, atau “config-register” router di”set” dengan nilai non-standard untuk kecepatan koneksi console lebih besar dari 9600 bps. Lakukan pemeriksaan nilai dari config-register dengan perintah “show version“. Nilai config- register akan muncul pada baris paling akhir. Pastikan nilainya adalah 0×2102 atau 0×102.
Jika anda sudah yakin dengan kecepatan console 9600 bps pada router, anda harus memeriksa properties dari HyperTerminal.
Catatan : Perubahan configuration register mengharuskan anda me-”reload” router
MASALAH BOOT PADA ROUTER
Ketika anda terhubung ke port console router, mungkin anda memperoleh tampilan mode “ROMmon” atau “Boot”. Kedua mode tersebut digunakan untuk recovery dan diagnostik. Jika anda menjumpai “prompt” yang tidak semestinya, anda disarankan melakukan prosedur upgrade installation prosedur:
- Router boot, dengan mode ROMmon, dan pesan ini muncul ketika anda ketik perintah “dir flash:” seperti dibawah ini:
rommon 1 >dir flash:
device does not contain a valid magic number
dir: cannot open device “flash:”
rommon 2>
Pesan error ini muncul ketika Flash kosong atau filesystem rusak/corrupt. Anda dapat memasukkan IOS baru ke router melalui Xmodem atau tftpdnld.
- Router boot, dengan mode “boot”, pesan pada console sebagai berikut :
router(boot)>
device does not contain a valid magic number
boot: cannot open “flash:”
boot: cannot determine first file name on device “flash:”
Pesan error ini muncul ketika Flash kosong atau filesystem rusak/corrupt. Copy image IOS yang valid ke dalam Flash router melalui ROMmon menggunakan boot image.
PROSEDUR UPGRADE
Tahapan upgrade IOS adalah sebagai berikut
Tahapan upgrade IOS adalah sebagai berikut
- Langkah 1: Pemilihan Cisco IOS Software Image
- Langkah 2: Download Cisco IOS Software Image ke TFTP-Server
- Langkah 3: Identifikasi File System router untuk meng-Copy IOS Image
- Langkah 4: Persiapan Upgrade
- Langkah 5: Pastikan TFTP-Server mempunyai koneksi IP ke Router
- Langkah 6: Copy IOS image ke Router
- Langkah 7: Pastikan IOS Image berada dalam File System
- Langkah 8: Pastikan “Configuration Register”
- Langkah 9: Pastikan variabel dari “Boot”
- Langkah 10: “Save Configuration” dan “Reload” Router
- Langkah 11: Pastikan Upgrade IOS sukses
Langkah 1: Pemilihan Cisco IOS Software Image
Langkah pertama upgrade adalah memilih versi dan fitur IOS yang benar. Langkah ini sangatlah penting, dan faktor-faktor berikut sangat mempengaruhi dalam pemilihan IOS :
Langkah pertama upgrade adalah memilih versi dan fitur IOS yang benar. Langkah ini sangatlah penting, dan faktor-faktor berikut sangat mempengaruhi dalam pemilihan IOS :
- Kebutuhan Memory: Router harus memiliki disk atau flash yang cukup untuk menyimpan IOS. Router juga harus memiliki memory (DRAM) yang cukup untuk menjalankan IOS. Jika router tidak mempunyai memory yang cukup (DRAM), router akan bermasalah pada saat “boot” dengan IOS baru.
- Interface dan modul yang disupport: Anda harus yakin bahwa IOS baru, dapat mensupport semua interface dan modul pada router.
- Fitur software yang disupport: Anda harus yakin bahwa IOS baru, dapat mensupport semua fitur yang sebelumnya terdapat pada IOS lama dan semua fitur baru yang diinginkan.
Langkah 2: Download Cisco IOS Software Image ke TFTP-Server
Download Cisco IOS Software image ke dalam PC/workstation anda dari IOS Upgrade Planner
Langkah 3: Identifikasi File System router untuk meng-Copy IOS Image
Tipe file system “flash” atau “disk” digunakan untuk menyimpan IOS image. Output perintah “show file system” memperlihatkan list dari file system yang terdapat dalam router. Umumnya file system “disk/flash” mensupport router Cisco dengan prefix seperti flash:, slot0:, slot1:, disk0: dan disk1:. Harus terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan IOS image. Anda dapat menggunakan perintah “show file system” atau “dir file_system” untuuk melihat ruang/space yang masih tersedia.
2600#show file system
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes2800#show file system
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
29688 20571 nvram rw nvram:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
− − opaque ro xmodem:
− − opaque ro ymodem:
* 49807356 20152636 flash rw flash:
− − opaque wo syslog:
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes3600#show file system
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
− − opaque ro xmodem:
− − opaque ro ymodem:
* 64016384 15470592 disk rw flash:#
245752 239218 nvram rw nvram:
− − opaque wo syslog:
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes3700#show file system
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
129016 126071 nvram rw nvram:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
* 33030140 20511708 flash rw flash:
16777212 16777212 flash rw slot0:
16515068 8038516 flash rw slot1:
− − opaque rw xmodem:
− − opaque rw ymodem:
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
57336 51389 nvram rw nvram:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
− − opaque ro xmodem:
− − opaque ro ymodem:
* 63881216 22765568 disk rw flash:#
31932416 31932416 disk rw slot0:#
− − opaque wo syslog:
Langkah 4: Persiapan Upgrade
Anda harus memperhatikan item berikut sebelum melakukan upgrade IOS:
Anda harus memperhatikan item berikut sebelum melakukan upgrade IOS:
- Jika router mempunyai memory (flash, slot atau disk), anda dapat menyimpan keduanya, yaitu IOS lama dan IOS baru. Anda bisa melakukan “boot” router dalam mode ROMMON dan boot IOS lama, jika terjadi kegagalan “boot” pada IOS baru. Metode ini sangat aman sebagai roll back prosedur.
- Backup router konfigurasi, karena beberapa IOS menambahkan “default configuration”. Penambahan konfigurasi baru ini, bisa menyebabkan konflik dengan konfigurasi anda saat ini. Bandingkan configurasi router anda sebelum upgrade IOS dengan konfigurasi backup sebelum upgrade. Jika terdapat perbedaan, anda harus yakin tidak ada efek pada operasional router.
Langkah 5: Pastikan TFTP-Server mempunyai koneksi IP ke Router
TFTP-server harus mempunyai koneksi jaringan ke router dan bisa di “ping” dari router ke TFTP-server. Untuk membentuk koneksi TFTP-server - Router, disarankan interface router dan TFTP-server mempunyai alamat IP dalam satu network/subnet yang sama.um
TFTP-server harus mempunyai koneksi jaringan ke router dan bisa di “ping” dari router ke TFTP-server. Untuk membentuk koneksi TFTP-server - Router, disarankan interface router dan TFTP-server mempunyai alamat IP dalam satu network/subnet yang sama.um
Langkah 6: Copy IOS image ke Router
Anda sudah mempunyai koneksi IP dan dapat melakukan “ping” antar PC yang berperan sebagai TFTP-server dan router, anda dapat meng”copy” Cisco IOS image ke Flash.
Anda sudah mempunyai koneksi IP dan dapat melakukan “ping” antar PC yang berperan sebagai TFTP-server dan router, anda dapat meng”copy” Cisco IOS image ke Flash.
Catatan: Sebelum anda melakukan “copy” IOS image, pastikan bahwa software TFTP-server sudah dijalankan di PC anda, dan anda sudah menentukan file name dalam “TFTP-server root directory”. Disarankan untuk menyimpan backup IOS dan konfigurasi router sebelum diupgrade. Upgrade tidak berpengaruh terhadap konfigurasi router yang tersimpan dalam nonvolatile RAM (NVRAM), akan tetapi situasi yang tidak diinginkan bisa saja terjadi, jika langkah- langkah yang benar tidak diikuti dengan semestinya.
Berikut 3 contoh cara meng”copy” IOS image. Anda bisa memilih salah satu dari 3 metode ini:
- Copy IOS image ke flash: dari TFTP-server
- Copy IOS image ke slot1: dari TFTP-server
- Copy IOS image ke flash: dari router lain
1. Copy IOS image ke flash: dari TFTP-server
Upgrade IOS baru dari TFTP-server. Gunakan perintah “copy tftp: flash:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke flash
Upgrade IOS baru dari TFTP-server. Gunakan perintah “copy tftp: flash:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke flash
2600>enable
Password:xxxxx
2600#copy tftp: flash:
Address or name of remote host []? 10.10.10.2
!−−− 10.10.10.2 adalah alamat IP dari TFTP-server
Source filename []? c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
Destination filename [c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin]?y
Accessing tftp://10.10.10.2/c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin…
Erase flash: before copying? [confirm]y!−−− Jika memory yang tersedia tidak cukup, hapus isi flash.
!−−− Jika memory cukup, anda bisa ketik “n” dan tekan enter
Erasing the flash filesystem will remove all files! Continue? [confirm]y
Erasing device… eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeee …erased
Erase of flash: complete
Loading c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin from 10.10.10.2 (via Ethernet0/0): !!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
[OK − 29654656/49807356 bytes]
Verifying checksum… OK (0xAC8A)
29654656 bytes copied in 56.88 secs (80383 bytes/sec)
Proses copy membutuhkan waktu beberapa menit. Waktu ini bisa berbeda dari jaringan ke jaringan. Selama proses “copy”, pesan yang muncul menunjukkan bahwa file sedang diakses.
Simbol “!” menunjukkan bawha proses “copy” sedang berlangsung. Setiap tanda “!” menunjukkan bahwa 10 paket telah berhasil ditransfer. Checksum verification akan muncul setelah IOS image berhasil ditulis ke memory Flash.
2. Copy IOS image ke slot1: dari TFTP-server
Upgrade IOS image baru dari TFTP-server. Jika anda memilih file system slot1:, gunakan perintah “copy tftp: slot1:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke slot1 router.
Upgrade IOS image baru dari TFTP-server. Jika anda memilih file system slot1:, gunakan perintah “copy tftp: slot1:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke slot1 router.
3600#copy tftp: slot1:
Address or name of remote host []? 171.68.173.10
!−−− 171.68.173.10 adalah alamat IP dari TFTP-server
Source filename []? c3640−i−mz.122−7b.bin
Destination filename [c3640−i−mz.122−7b.bin]?
Accessing tftp://171.68.173.10/c3640−i−mz.122−7b.bin…
Erase slot1: before copying? [confirm]n
!−−− Ketik “n” karena tersedia memory yang cukup.
Loading c3640−i−mz.122−7b.bin from 171.68.173.10 (via Ethernet1/0):
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!
[OK − 5996844/11993088 bytes]
Verifying checksum… OK (0×13F0)
5996844 bytes copied in 67.708 secs (89505 bytes/sec)
3600#
Proses copy membutuhkan waktu beberapa menit. Waktu ini bisa berbeda dari jaringan ke jaringan. Selama proses “copy”, pesan yang muncul menunjukkan bahwa file sedang diakses.
Simbol “!” menunjukkan bawha proses “copy” sedang berlangsung. Setiap tanda “!” menunjukkan bahwa 10 paket telah berhasil ditransfer. Checksum verification akan muncul setelah IOS image berhasil ditulis ke memory Flash.
3. Copy IOS image ke flash: dari router lain
Anda harus mengkonfigurasi router sebagai TFTP-server. Jika anda memilih file syste flash:, gunakan perintah: “copy tftp: flash:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke flash.
Anda harus mengkonfigurasi router sebagai TFTP-server. Jika anda memilih file syste flash:, gunakan perintah: “copy tftp: flash:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke flash.
Router−tftp(config)#tftp−server flash:c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin
!−−− Router−tftp, dikonfigurasi sebagai TFTP-server.
7200#copy tftp: flash:
Address or name of remote host []? 172.22.1.84
Source filename []? c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin
Destination filename [c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin]?
Accessing tftp://172.22.1.84/c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin…
Erase flash: before copying? [confirm]n
Loading c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin from 172.22.1.84 (via GigabitEthernet0/1):
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
[OK − 19187152 bytes]
Verifying checksum… OK (0×15C1)
19187152 bytes copied in 482.920 secs (39732 bytes/sec)
Langkah 7: Pastikan IOS Image berada dalam File System
Verifikasi IOS image dalam system file.
2600# dir flash:
Directory of flash:/
1 −rw− 29654656c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
49807356 bytes total (20152636 bytes free)2600# verify flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
Verifying file integrity of flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
………………………..Done!
Embedded Hash MD5 : 1988B2EC9AFAF1EBD0631D4F6807C295
Computed Hash MD5 : 1988B2EC9AFAF1EBD0631D4F6807C295
CCO Hash MD5 : 141A677E6E172145245CCAC94674095A
Signature Verified
Verified flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
Langkah 8: Pastikan “Configuration Register”
Gunakan perintah “show version” untuk melihat Nilai “config-register“. Nilai tersebut ditampilkan pada baru terakhir dari ouput perintah “show version”. Config-register harus di set ke nilai 0×2102
2600#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
2600(config)#config−register 0×2102
2600(config)#^Z
Langkah 9: Pastikan variabel dari “Boot”
IOS Image di Flash
Pastikan IOS image di dalam flash dengan teliti. Jika pada baris pertama di dalam Flash bukan Cisco IOS Software image, melainkan file konfigurasi, atau file lainnya, anda diharuskan mengkonfigurasi statement “boot system” agar saat router melakukan booting mengacu ke file IOS yang semestinya. Jika tidak ada statement “boot system” , maka router akan melakukan “booting” dengan membaca file pada baris pertama dalam Flash, hasilnya tidak akan bisa beroperasi.
Jika hanya terdapat 1 file dan file itu adalah IOS image, langkah ini dapat diabaikan.
IOS Image di Flash
Pastikan IOS image di dalam flash dengan teliti. Jika pada baris pertama di dalam Flash bukan Cisco IOS Software image, melainkan file konfigurasi, atau file lainnya, anda diharuskan mengkonfigurasi statement “boot system” agar saat router melakukan booting mengacu ke file IOS yang semestinya. Jika tidak ada statement “boot system” , maka router akan melakukan “booting” dengan membaca file pada baris pertama dalam Flash, hasilnya tidak akan bisa beroperasi.
Jika hanya terdapat 1 file dan file itu adalah IOS image, langkah ini dapat diabaikan.
2600# show run | include boot
boot system flash:c2600−adventerprisek9−mz.123−21.bin
2600#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
2600(config)#no boot system
2600(config)#boot system flash c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
2600(config)#^Z
IOS image di slot1.
Pertama kali, variabel “boot” yang mengacu pada IOS lama musti dihilangkan, dan kemudian “boot” router musti dikonfigurasi ke IOS baru.
Pertama kali, variabel “boot” yang mengacu pada IOS lama musti dihilangkan, dan kemudian “boot” router musti dikonfigurasi ke IOS baru.
3600# show run | include boot
boot system slot1:c3640−i−mz.120−22.bin
3600#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
3600(config)#no boot system
3600(config)#boot system slot1:c3640−i−mz.122−7b.bin
3600(config)#^Z
Langkah 10: “Save Configuration” dan “Reload” Router
Simpan/save konfigurasi, dan “Reload” router
Simpan/save konfigurasi, dan “Reload” router
2600# write memory
2610# reload
Proceed with reload? [confirm]
Jan 24 20:17:07.787: %SYS−5−RELOAD: Reload requested by console. Reload Reason:
Reload Command.
Langkah 11: Pastikan Upgrade IOS sukses
Pastikan bahwa router beroperasi dengan image yang semestinya.
Setelah reload selesai, router seharusnya beroperasi menggunakan IOS image yang diinginkan. Gunakan perintah “show version” untuk verifikasi Software IOS.
Pastikan bahwa router beroperasi dengan image yang semestinya.
Setelah reload selesai, router seharusnya beroperasi menggunakan IOS image yang diinginkan. Gunakan perintah “show version” untuk verifikasi Software IOS.
2600#show version
00:22:25: %SYS−5−CONFIG_I: Configured from console by console
Cisco IOS Software, C2600 Software (C2600−ADVENTERPRISEK9−M), Version 12.4(12),
RELEASE SOFTWARE (fc1)
Technical Support: http://www.cisco.com/techsupport
Copyright (c) 1986−2006 by Cisco Systems, Inc.
Compiled Fri 17−Nov−06 11:18 by prod_rel_team
ROM: System Bootstrap, Version 12.2(8r) [cmong 8r], RELEASE SOFTWARE (fc1)
2610 uptime is 22 minutes
System returned to ROM by reload
System image file is “flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin“
Berikut ini output “show version” dari router 3600 yang mempunyai IOS image di slot1:
3600#show version
Cisco Internetwork Operating System Software
IOS ™ 3600 Software (C3640−I−M), Version 12.2(7b), RELEASE SOFTWARE (fc1)
Copyright (c) 1986−2002 by cisco Systems, Inc.
Compiled Mon 04−Mar−02 20:23 by pwade
Image text−base: 0×600089A8, data−base: 0×60A6A000
Cisco Internetwork Operating System Software
IOS ™ 3600 Software (C3640−I−M), Version 12.2(7b), RELEASE SOFTWARE (fc1)
Copyright (c) 1986−2002 by cisco Systems, Inc.
Compiled Mon 04−Mar−02 20:23 by pwade
Image text−base: 0×600089A8, data−base: 0×60A6A000
ROM: System Bootstrap, Version 11.1(19)AA, EARLY DEPLOYMENT RELEASE SOFTWARE (f)
Router uptime is 2 minutes
System returned to ROM by reload
System image file is “slot1:c3640−i−mz.122−7b.bin”
cisco 3640 (R4700) processor (revision 0×00) with 59392K/6144K bytes of memory.
Processor board ID 10524422
R4700 CPU at 100Mhz, Implementation 33, Rev 1.0
Bridging software.
X.25 software, Version 3.0.0.
4 Ethernet/IEEE 802.3 interface(s)
DRAM configuration is 64 bits wide with parity disabled.
125K bytes of non−volatile configuration memory.
4096K bytes of processor board System flash (Read/Write)
20480K bytes of processor board PCMCIA Slot0 flash (Read/Write)
20480K bytes of processor board PCMCIA Slot1 flash (Read/Write)
System returned to ROM by reload
System image file is “slot1:c3640−i−mz.122−7b.bin”
cisco 3640 (R4700) processor (revision 0×00) with 59392K/6144K bytes of memory.
Processor board ID 10524422
R4700 CPU at 100Mhz, Implementation 33, Rev 1.0
Bridging software.
X.25 software, Version 3.0.0.
4 Ethernet/IEEE 802.3 interface(s)
DRAM configuration is 64 bits wide with parity disabled.
125K bytes of non−volatile configuration memory.
4096K bytes of processor board System flash (Read/Write)
20480K bytes of processor board PCMCIA Slot0 flash (Read/Write)
20480K bytes of processor board PCMCIA Slot1 flash (Read/Write)
Configuration register is 0×2102